
Ehm... Jadi Teladan... Sekarang sedang dicari lho generasi muda yang bisa jadi teladan! Kalo kita mo jadi pahlawan – orang yang dicari, langkah awal yang paling penting ya jadi TELADAN! Ayat tema kita di I Timotius 4:12 jadi tantangan besar buat kita. Kesaksian hidup seseorang itu lebih berharga jika dibanding ama 1000 orang pengkhotbah yang hebat sekalipun!! Ada pepatah Jawa yang ngomong kita jangan hanya bisa ‘jarkoni’ belaka artinya bisa ngajar tapi ga bisa nglakoni atau njalanin.’ Karna kalo cuman ngomong, bisa aja cuman teori, tapi teladan itu kualitas hidup seseorang yang nyata dalam sikap en perilaku sehari-hari!!
Coba kita ngliat contoh seorang muda, Yosia, di II Tawarikh 34-35. Yosia jadi raja di Yerusalem dalam usia yang muda banget. Ia udah jadi raja pas usianya baru 8 tahun, en tercatat memerintah slama 31 tahun. Yosia dicatat punya life style yang lurus sejak muda. "Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri." (II Tawarikh 34:2). "Pada tahun kedelapan dari pemerintahannya, ketika ia masih muda belia, ia mulai mencari Allah Daud, bapa leluhurnya, dan pada tahun kedua belas ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari pada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan." (ay 3). Kalo mo diitung, usia kedelapan dari pemerintahannya, berarti usia Yosia masih 16 tahun waktu ia putuskan tuk cari Tuhan. Ini usia yang masih muda banget. Blon lagi statusnya sebagai raja, pastinya punya agenda kesibukan yang sangat padat en dengan kekuasaan tertinggi itu brarti ia punya peluarng tuk bisa lakukan apa saja semau hatinya. Namun ternyata Yosia punya life style yang beda meski ia masih muda en bisa bertindak sesukanya. Yosia layak jadi teladan buat kita generasi muda! Ia bener-bener beda dari banyak raja yang life style-nya ga berkenan bagi Tuhan. Tahun ke dua belas, ini artinya 4 tahun kemudian, pas ia berusia 20 tahun, ia udah mulai perbaiki kerohanian daerah Yehuda en Yerusalem dari berbagai bentuk penyembahan berhala. "Mezbah-mezbah para Baal dirobohkan di hadapannya; ia menghancurkan pedupaan-pedupaan yang ada di atasnya; ia meremukkan dan menghancurluluhkan tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan, dan menghamburkannya ke atas kuburan orang-orang yang mempersembahkan korban kepada berhala-berhala itu." (ay 4). KEREN!! Di usia yang masih muda banget, Yosia udah blajar hidup lurus en ga nyimpang kemana-mana. Di usia mudanya Yosia jadi pelopor dalam pergerakan reformasi rohani di wilayah pemerintahannya.
Coba kita ngliat contoh seorang muda, Yosia, di II Tawarikh 34-35. Yosia jadi raja di Yerusalem dalam usia yang muda banget. Ia udah jadi raja pas usianya baru 8 tahun, en tercatat memerintah slama 31 tahun. Yosia dicatat punya life style yang lurus sejak muda. "Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri." (II Tawarikh 34:2). "Pada tahun kedelapan dari pemerintahannya, ketika ia masih muda belia, ia mulai mencari Allah Daud, bapa leluhurnya, dan pada tahun kedua belas ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari pada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan." (ay 3). Kalo mo diitung, usia kedelapan dari pemerintahannya, berarti usia Yosia masih 16 tahun waktu ia putuskan tuk cari Tuhan. Ini usia yang masih muda banget. Blon lagi statusnya sebagai raja, pastinya punya agenda kesibukan yang sangat padat en dengan kekuasaan tertinggi itu brarti ia punya peluarng tuk bisa lakukan apa saja semau hatinya. Namun ternyata Yosia punya life style yang beda meski ia masih muda en bisa bertindak sesukanya. Yosia layak jadi teladan buat kita generasi muda! Ia bener-bener beda dari banyak raja yang life style-nya ga berkenan bagi Tuhan. Tahun ke dua belas, ini artinya 4 tahun kemudian, pas ia berusia 20 tahun, ia udah mulai perbaiki kerohanian daerah Yehuda en Yerusalem dari berbagai bentuk penyembahan berhala. "Mezbah-mezbah para Baal dirobohkan di hadapannya; ia menghancurkan pedupaan-pedupaan yang ada di atasnya; ia meremukkan dan menghancurluluhkan tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan, dan menghamburkannya ke atas kuburan orang-orang yang mempersembahkan korban kepada berhala-berhala itu." (ay 4). KEREN!! Di usia yang masih muda banget, Yosia udah blajar hidup lurus en ga nyimpang kemana-mana. Di usia mudanya Yosia jadi pelopor dalam pergerakan reformasi rohani di wilayah pemerintahannya.

ANDA GA BISA AJARIN
APA YANG GA ANDA KETAHUI
ANDA PUN GA DAPAT NUNTUN
KE TEMPAT YANG GA ANDA TUJU
APA YANG GA ANDA KETAHUI
ANDA PUN GA DAPAT NUNTUN
KE TEMPAT YANG GA ANDA TUJU
“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif”
Efesus 5:15
Efesus 5:15
wassalam
abdiel
No comments:
Post a Comment